Dalam UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Undang-undang tersebut menggambarkan bahwa tujuan pendidikan Indonesia sangat baik. Dari tujuan tersebut ada tiga hal yang harus ada dan dicapai oleh pendidikan kita. Yaitu aspek individu, sosial dan sebagai hamba Tuhan. Pertama, Manusia sebagai peserta didik merupakan makhluk individu yang mempunyai potensi dengan segala bakat dan minat yang ia bawa sejak lahir. pendidikan sebagai suatu lembaga mempunyai tanggung jawab besar untuk mengembankan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pendidikan bertugas menjadikan peserta didiknya menjadi sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Agar kelak mereka bisa menghadap hidupnya dengan kemampuan yang ia miliki.
Yang kedua, pendidikan harus bisa menumbuhkan rasa sosialisme peserta didik. Jangan hanya kemampuan individu saja yang dikembangkan, tapi sosialnya juga sangat penting untuk dikembangkan. Karena peserta didik kelak setelah selesai sekolah akan kembali ke masyarakat. Apabila rasa sosial tidak ditanamkan sejak dari sekolah maka mereka kelak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan masyarakat.
Faktor terpenting yang menjadi tujuan utama dan tertinggi lembaga pendidikan haruslah bisa mengantarkan peserta didiknya menjadi Hamba Tuhan yang benar-benar kaffah, menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. Percuma pendidikan dislenggarakan apabila tak mampu menjadikan anak didiknya menjadi hamba Tuhan yang benar-benar mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
walaupun pendidikan mampu mencetak anak didiknya menjadi orang yang pandai akademik dan kecakapan hidup, serta memiliki rasa sosialisme yang tinggi tanpa tercapainya rasa keimanan maka pendidikan itu tidak berhasil.
Undang-undang tersebut menggambarkan bahwa tujuan pendidikan Indonesia sangat baik. Dari tujuan tersebut ada tiga hal yang harus ada dan dicapai oleh pendidikan kita. Yaitu aspek individu, sosial dan sebagai hamba Tuhan. Pertama, Manusia sebagai peserta didik merupakan makhluk individu yang mempunyai potensi dengan segala bakat dan minat yang ia bawa sejak lahir. pendidikan sebagai suatu lembaga mempunyai tanggung jawab besar untuk mengembankan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pendidikan bertugas menjadikan peserta didiknya menjadi sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Agar kelak mereka bisa menghadap hidupnya dengan kemampuan yang ia miliki.
Yang kedua, pendidikan harus bisa menumbuhkan rasa sosialisme peserta didik. Jangan hanya kemampuan individu saja yang dikembangkan, tapi sosialnya juga sangat penting untuk dikembangkan. Karena peserta didik kelak setelah selesai sekolah akan kembali ke masyarakat. Apabila rasa sosial tidak ditanamkan sejak dari sekolah maka mereka kelak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan masyarakat.
Faktor terpenting yang menjadi tujuan utama dan tertinggi lembaga pendidikan haruslah bisa mengantarkan peserta didiknya menjadi Hamba Tuhan yang benar-benar kaffah, menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. Percuma pendidikan dislenggarakan apabila tak mampu menjadikan anak didiknya menjadi hamba Tuhan yang benar-benar mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
walaupun pendidikan mampu mencetak anak didiknya menjadi orang yang pandai akademik dan kecakapan hidup, serta memiliki rasa sosialisme yang tinggi tanpa tercapainya rasa keimanan maka pendidikan itu tidak berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar